SATU VESPA SERIBU SAUDARA
Bismillah, coretan kali ini mencoba bercerita
tentang suka duka dalam perjalanan mengendarai VESPA ku – SUPER CEPER -.
Bila ceritanya asyik Alhamdulillah, bila tidak asyik sama sekali yaaaa Alhamdulillah
tidak apa-apa. :D
Kalau kamu belum pernah naik VESPA, cobalah
naik Vespa suatu waktu. Saat pertama naik vespa , jangan kaget kalau banyak
pengendara vespa tidak dikenal yang akan menyapa kamu. Mereka menyapa bukan
karena mereka kenal kamu, tapi mereka menyapa kamu karena kamu naik Vespa. :D
Ya, naik Vespa memang menyenangkan. Aku
sendiri tidak pernah disapa oleh banyak pengendara motor lain saat aku naik
motor selain Vespa. Sepertinya ada semacam hukum tak tertulis bagi para
pengendara motor Vespa untuk saling menyapa. :D
Kamu tidak perlu menunggu untuk disapa
terlebih dahulu saat naik Vespa. Saat naik Vespa, sapa saja siapapun pengendara
Vespa. Jangan takut dicuekin, mereka pasti menyapa balik dengan memberikan
klakson, melambaikan tangan, atau sekedar senyum. Kalau kamu disapa terlebih
dahulu, pastikan kamu membalasnya dengan tanda-tanda yang tadi. Seriously, IMO,
ini membuat naik motor Vespa menjadi menyenangkan.
Iseng, saat aku naik motor lain selain Vespa,
aku coba menyapa pengendara motor dengan merk yang sama dengan motor yang aku
kendarai. Hasilnya? Mereka bengong, tidak kenal, tidak menyapa balik, ada yang
cuek saja, bahkan ada yang melihat dengan pandangan 'sok kenal bener lo'. Well,
tidak semenyenangkan seperti naik Vespa ternyata.
Iseng lagi, aku coba menyapa pengendara Vespa
saat saya naik motor selain Vespa. Hasilnya? Pengendara Vespa menyapa balik,
ada yang memberikan klakson, ada yang melambaikan tangan dan salam, ada yang
sekedar senyum.
Dari kejadian tersebut, aku berkesimpulan
bahwa pengendara Vespa memang ramah di jalan. :D… Sekali lagi, seakan-akan ada
hukum tak tertulis lainnya bahwa pengendara Vespa harus ramah pada pengendara
motor lain, khususnya sesama pengendara Vespa.
Well, begitulah pengalaman aku naik Vespa.
Para pengendara Vespa memang ramah-ramah. Tak jarang saya melihat ada
pengendara Vespa yang mogok dan dibantu oleh pengendara Vespa lainnya. Seperti
ada semacam ikatan saudara diantara mereka.
Selain itu para pengendara Vespa, menurut aku,
sopan-sopan. Mereka lebih sering mengambil jalur kiri, mepet kekiri jalan,
daripada ugal-ugalan atau kebut-kebutan di tengah jalan. Tapi kemungkinan besar
mungkin kami pengguna Vespa sedikit memperhatikan Vespa karena takut mogok..
WUUHAHAHAHAHA
WENDY SCOTERIS KOTA TUA JAKARTA PUSAT
Ternyata, keunikan Vespa bukan hanya ada pada
bentuknya. :) :P
1 komentar:
siiiiiiiipppppp
Posting Komentar